Thursday, October 29, 2015

Hasil Riset dan Analisis Koperasi Industri Kayu dan Mebel

BAB I
Mengenai KIKM dan Latar Belakang KIKM

KIKM adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari pelaku usaha yang bergerak dalam pembuatan mebel atau furniture dan interior. Untuk mempromosikan produk mebel kami mempunyai fasilitas gedung pameran yaitu Gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel yang berlokasi di Jl. Jatinegara Kaum di Pulo Gadung Jakarta Timur.

Latar Belakang

Terbentuknya Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) Jakarta Timur tidak dapat dipisahkan dengan Perkembangan usaha permeubelan di Jakarta Timur yang terbentuk menjadi sentra-sentra meubel di tiga kecamatan penghasil produk meubel seperti kecamatan Pulogadung, Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit dan di beberapa sentra meubel di kecamatan lain yang berjumlah 24 sentra meubel menjadikan Jakarta Timur sebagai sentra meubel terbesar di Jakarta bahkan menurut Litbang, Kompas sentra meubel ini yang terbesar di Negara-Negara ASEAN

Dengan banyaknya sentra meubel di Jakarta Timur ini perlu adanya satu wadah yang dapat mempersatukan dan menjembatani para pengrajin meubel agar apat berkembang sesuai dengan kondisi saat ini, terutama menghadapi era Globalisasi dan AFTA 2003 dimana para perajin dan pengusaha meubel dituntut untuk dapat bersaing dengan produk – produk meubel di Negara lain yang tentunya mereka kuat dalam segala bidang baik financial, teknologi, produksi, mutu, kualitas, dan pemasaran yang didukung oleh sumber daya manusianya.

PPIKM dan terbentuknya Koperasi Industri Kayu dan Meubel

Berdirinya Pusat Promosi Industri Kayu dan Meubel di Jatinegara Kaum Kecamatan Pulogadung dan Pembinaan dari Walikota Administrasi Jakarta Timur dalam hal ini suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan maka pada tanggal 21 Januari 2006 atas dukungan Walikota Administrasi Jakarta Timur Bapak H. Koesnan A. Halim saat itu terbentuklah satu wadah para perajin kayu dan meubel yang bernama; Koperasi Industri Kayu dan Meubel (KIKM) yang anggota dan pengurusnya adalah perajin dan pengusaha dari 24 sentra yang ada.


BAB II
Struktur Organisasian


BAB III
PRODUKSI

Perkembangan zaman yang semakin maju membuat kebutuhan kayu untuk furniture semakin meningkat. Peningkatan tersebut harus diimbangi dengan adanya berbagai inovasi karena terbatasnya jumlah kayu. Dahulu, furniture hanya menggunakan kayu utuh tanpa sambungan namun jumlah kayu yang langka membuat limbah kayu dimanfaatkan kembali sebagai bahan furniture. Dibawah ini adalah beberapa macam jenis kayu untuk furniture:

1. Kayu Solid

Kayu solid merupakan bahan paling kuat dan tahan lama. Proses pengerjaan kayu solid pun membutuhkan keterampilan yang khusus seperti pengeringan yang harus sempurna untuk menghindari sifat muai susut kayu. Ditambah ketersediaannya yang terbatas, membuat kayu jenis ini harganya tergolong mahal. Contoh jenis kayu ini yaitu kayu jati, sungkai, nyatoh, mahoni, pinus, dan sebagainya.

2. Particle Board

Particle board merupakan partikel sisa dari pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, serpihan kayu maupun potongan kayu kecil yang ditambah bahan kimia sebagai perekat dengan tekanan tinggi yang kemudian dikeringkan. Bahannya kasar dan tidak beraturan serta harganya paling murah diantara kayu olahan lainnya. Karena teksturnya yang kasar, proses finishing particle tidak bisa di lapisi cat. Namun particle board ini memiliki musuh terbesar yaitu air sehingga ketika bahan ini basah maka kekuatannya akan menurun.
3. Kayu Lapis (plywood)

Kayu lapis merupakan kayu olahan yang lebih dikenal dengan sebutan tripleks. Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm. Ketebalannya menentukan kekuatan dan kestabilannya. Jenis kayu ini paling banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner (irisan kayu tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.
4. Blockboad

Blockboard merupakan potongan kayu kotak kecil-kecil ( sekitar 2.5 – 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan multipleks. Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis blockboard yang banyak tersedia adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.

5. Kayu MDF (Medium Density Fibreboard)

Kayu MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard). MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun  konsisten.  Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam. Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan hampir di semua industri furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.

Ini adalah beberapa foto produksi yang kami dapatkan.



BAB IV
Proses Wawancara

Ini adalah hasil bukti wawancara kami dengan pak Rio selaku Bendahara dalam organisasi Koperasi ini.





BAB V
Hasil Produksi

Ini adalah hasil produksi yang sudah siap di pasarkan.





Kelompok:
  1. Adjani Prajna
  2. Agata Avia Melati
  3. Maria Datu
  4. Rizky Kautsar
  5. Sianta
Sumber informasi lebih lanjut: